Saturday, April 26, 2008

Setiap Orang Butuh Panutan

Tentu saja. Tidak tua, tidak muda. Setiap orang butuh panutan.
Bisa jadi kita, manusia-manusia, ditakdirkan untuk melihat ke atasnya. Atau secara naluri selalu ingin melihat referensi. Apa yang bagus kalau saya menjadi ini? Bagaimana juga kalo menjadi itu?
Melihat sesuatu yang beda atau ingin meningkatkan level hidup diperlukan sebuah contoh. Minimal untuk ditiru.

Pernyataan di atas tadi terlihat seperti sesuatu yang idealis, menurut saya, karena pada kenyataannya dalam episode hidup kita tidak selalu menemukan apa yang kita mau. Dan, karena kenyataan itu juga, maka kita mencari panutan di tempat lain. Ketimbang di dekat kita sendiri.

Contohnya apa yang saya alami. Saya merasa kebingungan mencari sosok seorang pemimpin ideal pasca meninggalnya Papa saya. Tidak ada tempat mengadu pada saat itu. Tidak tau juga mau lari ke mana. Tidak ada orang yang sanggup mengatasi saya.

Apa yang saya harapkan pada saat itu seperti sirna. Saya bergumul sendiri dengan beban saya. Saya mencoba menjadi seorang pemimpin atas diri saya sendiri.
Ya... saya berusaha sangat keras untuk mewujudkan hal tersebut.



Setelah peristiwa itu, saya tetap membenarkan bahwa setiap orang butuh panutan. Tapi kalau panutan itu tidak terletak pada pemimpin atau orang yang mengaku-ngaku sebagai atasan, berarti saya sendiri yang harus menjadi panutan. Atas diri saya sendiri.

No comments: